Monday, October 24, 2011

Multimedia: Pengujian Kualitas Audio


1. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengganti nilai Sample dan Bit Depth sebuah file audio
b. Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate

2. Teori singkat
a. Audio
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi. Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

b. Kualitas audio ditentukan oleh...
kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate.bahwa semakin tinggi bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin bagus.

c. Bit Depth
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

d. Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).

e. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

f. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

g. MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro


h. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.

3. Alat dan Bahan
a. Komputer PC
b. Software Adobe Audition
c. File musik dalam format wav

4. Langkah Kerja
4.1. Mengganti Sample rate dan Bit Dept
a. Buka Adobe Audition
b. Import File Audio dengan cara pada window File klik ikon Import File – Pilih file yang diinginkan – klik ganda file tersebut atau klik tombol Open.
c. Sekarang file yang akan diedit sudah berada pada window File.
d. Klik ganda ikon file yang akan di edit atau drag and drop ke window editor (Main)
e. Untuk melihat informasi tentang file ini letakkan pointer pada window editor, klik kanan dan pilih File Info.
f. Kemudian klik kanan window editor dari file yang diimport tadi kemudian Copy.
g. Untuk mengganti Bit Depth dan Sample Rate ,
• Buka sesion baru: File – New
• Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan (Tabel 1)
• Selanjutnya klik kanan pada window editor (Main) kemudian Paste pada area kosong tersebut.
• Setelah itu Save As dengan ekstensi file WAV

4.2. Menyimpan dalam format MP3, Ogg Vorbis, dan WMA
a. Lakukan kembali langkah-langkah pada Langkah Kerja 4.1, a-f.
b. Stelah itu buat file baru, lalu sesuaikan Bit Depth dan Sample Rate dengan yang ada pada Tabel 5.
c. Kemudian Save As dengan Extensi berbeda Sesuai kebutuhan (Tabel 5)
d. Setelah itu tetntukan Ukuran File dan Kualitas suara pada Tabel 5.

5. Hasil Pengujian
Tabel 1. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada Sample Rate tetap 44100 Hz dengan Bit Depth bervariasi
Bit Dept Sample Rate (Hz) Ukuran File (KB) Kualitas suara
44100 32 97,092 Bagus
44100 16 48,548 Kurang Bagus
44100 8 24,275 Kurang Bagus

Tabel 2. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada Bit Depth tetap 8-Bit dengan Sample Rate bervariasi
Bit Dept Sample Rate (Hz) Ukuran File (KB) Kualitas suara
8 11.025 6,071
8 22.050 12,139
8 32.000 17,616
8 44.100 24,275
8 48.000 26,422
8 96.000 52,841

Tabel 3. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada Bit Depth tetap 16-Bit dengan Sample Rate bervariasi
Bit Dept Sample Rate (Hz) Ukuran File (KB) Kualitas suara
16 11.025 12,139
16 22.050 24,275
16 32.000 35,228
16 44.100 48,548
16 48.000 52,841
16 96.000 105,678

Tabel 4. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada Bit Depth tetap 32-Bit dengan Sample Rate bervariasi
Bit Dept Sample Rate (Hz) Ukuran File (KB) Kualitas suara
32 11.025 24,275
32 22.050 48,548
32 32.000 70,453
32 44.100 97,092
32 48.000 105,678
32 96.000 211, 353

Tabel 5. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada Bit Depth tetap 16-Bit dan Sample Rate tetap 44100 Hz dengan Format bevariasi
Format Sample Rate (Hz) Bit Depth Ukuran File (KB) Kualitas suara
WAV 44100 16 48,548
MP3 44100 16 6,609
Ogg Vorbis 44100 16 4,408
WMA 44100 16 191

6. Pembahasan
Bahwa hasil dari percobaan pertama,kedua, ketiga menunjukan kesamaan yang sama jika semakin tinggi bit rate,big dept,sample rate. maka suara yang didengar maka semakin bagus sebaliknya jika ketiganya rendah maka suara yang didengar semakin jelek dan tak enak untuk didengar.
Ada dari percobaan diatas yang tidak bisa dikonvert karena format type dari keluaran terutama pada perbandingan pada bit rate . ada sewaktu-waktu bit rate tak sesuai dengan sample rate nya… karena bit rate pada sample rate ada yang tidak support. sesuai tabel diatas.

7. Kesimpulan
- Pada percobaan pertama Membandingkan berdasarkan Bit Dept . dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar


- Pada percobaan kedua membandingkan kualitas suara berdasarkan sample rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

- Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

HERU FEBRIANSYAH
1001082007
Teknik Komputer
2A
Dosen Pembimbing
(ERWADI BAKAR, M.KOM)

No comments:

Post a Comment